Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Pemanfaatan Teknologi Pangan untuk Mengamankan Stok Makanan

Sudah waktunya pemanfaatan teknologi pangan dimaksimalkan untuk menjamin kebutuhan pangan tetap terjaga di segala situasi. Pandemi covid-19 menjadi salah satu kondisi yang harus diantisipasi supaya semua orang bisa mendapatkan makanan dalam kondisi apapun.

Penggunaan alat canggih terhadap makanan berguna untuk memperlama daya tahan dan daya simpan makanannya. Nanti ketika kondisi darurat maka persediaan bahan makanan yang layak tetap memadai dan menyelamatkan perut semua orang.

pemanfaatan teknologi pangan

Pemanfaatan Teknologi Pangan yang Perlu Diketahui

Seiring perkembangan zaman, teknologi berkembang di berbagai sektor, termasuk salah satu bukti nyatanya adalah pemanfaatan teknologi ini untuk banyak orang. Ada berbagai realisasi nyata dari alat canggih ini, seperti:

1. Mengawetkan Makanan

Manfaat pertama adalah dalam hal pengawetan makanan yang membuat makanan tersebut bisa disimpan dalam waktu lama dan tetap layak dikonsumsi. Makanan yang diawetkan sebenarnya sudah lama digunakan oleh tentara sebagai bekal di medan perang.

Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi pangan dalam bidang militer adalah dikeluarkannya makanan jenis rokum. Para prajurit di medan perang tetap bisa mengisi perutnya dengan makanan bergizi sekalipun ada di pedalaman hutan atau perbatasan.

Situasi lapangan yang bisa berubah sewaktu-waktu membuat angkatan bersenjata ini harus memastikan stok makanan aman. Dengan begitu perut yang kenyang akan menjadi sumber energi untuk kembali ke medan perang dengan kondisi tubuh tetap sehat.

Makanan yang diawetkan atau menggunakan bahan pengawet bisa disimpan lebih lama dari makanan tanpa pengawet. Namun, perlu diperhatikan agar bahan pengawet ini tidak sampai dikonsumsi karena kandungannya berbahaya.

2. Meningkatkan Nutrisi

Kedua, pemanfaatan teknologi pangan berguna untuk meningkatkan nutrisi pada makanan melalui metode fortifikasi atau penambahan gizi. Tujuan fortifikasi adalah untuk memperbaiki asupan gizi pada seseorang atau penderita gizi buruk, terutama anak-anak.

Sebagai contoh, bubur bayi kemasan adalah bentuk produk fortifikasi yang secara detail menyebutkan kandungan gizi per mg. Jika dikonsumsi dalam takaran semestinya maka asupan nutrisi pada anak akan terpenuhi dengan baik.

Penambahan nutrisi pada kudapan juga terdapat pada berbagai jenis kudapan kemasan lainnya. Beberapa orang mungkin mendapatkan rekomendasi khusus dari ahli gizi untuk memperbaiki nutrisi tubuh.

Peningkatan nutrisi harus dilakukan oleh ahli dalam kadar yang wajar agar setiap orang bisa merasakan manfaatnya secara tepat. Berlebihan atau kekurangan formula tidak akan memberikan dampak baik bagi tubuh.

3. Mengamankan Pangan

Manfaat lainnya tentu untuk mengamankan stok pangan ketika dalam situasi terdesak atau tidak terduga. Definisi mengamankan pangan juga bisa terlihat dari upaya mencegah tumbuhnya bakteri tidak baik dalam kudapan, seperti melakukan pasteurisasi.

Proses kudapan sampai jadi dari bahan mentah tentu melalui banyak hal, bisa jadi papan bakteri buruk ditularkan melalui proses tersebut. Ahli menerapkan pemanfaatan teknologi pangan salah satunya pasteurisasi untuk memastikan kandungan gizi pangan tetap aman.

Food estate di Jepang merupakan salah satu upaya lain untuk mengamankan pangan dalam berbagai situasi. Kebaruan yang akhirnya bisa dirasakan masyarakat Jepang ini membutuhkan waktu puluhan tahun sampai bisa terlihat jelas hasilnya.

4. Menghindari Kerugian 

Kerugian yang dimaksud adalah kerugian ketika membuang makanan sisa yang seharusnya bisa menjadi stok berikutnya. Kudapan hanya bisa disimpan lama apabila ada rekayasa oleh ahli yang menjamin kandungan nutrisi di dalamnya tidak rusak.

Pemanfaatan teknologi pangan ini untuk menghindari kerugian bisa dilakukan sejak bibit ditanam. Petani diberikan edukasi sedemikian rupa untuk menjaga hasil panennya tetap baik dan tidak ada kerugian setelah selesai panen, seperti hasilnya kurang maksimal.

Ketika edukasi terkait perawatan sebelum panen dan pasca panen disampaikan ke petani maka keuntungan petani itu sendiri semakin besar. Secara tidak langsung petani juga teredukasi dan bisa menerapkan ilmunya pada setiap kali penanaman tanaman baru.

Semakin sedikit kerugian pangan terbuang maka semakin sejahtera dan efektif penyediaan bahan makanan di Indonesia. Ini alasan edukasi terkait pengelolaan bahan mentah dengan baik harus sampai ke para petani.

5. Efisiensi dengan Kemasan

Tempat penyimpanan bahan makanannya jadi lebih efisien dan praktis karena dibungkus dalam bentuk kemasan yang bisa dibawa kemana saja. Salah satu contoh pemanfaatan teknologi pangan ini membuat kudapan tidak mudah tumpah dan basi.

Kemasan yang tertutup rapat memberikan perlindungan maksimal dari paparan bakteri jahat yang merusak kandungan gizi kudapan. Beberapa kudapan bahkan terhindar dari kemungkinan berjamur, tidak lagi krispi, dan bau apek.

Kemasan pembungkus kudapan tidak bisa sembarangan, harus yang tidak menularkan bahan kimia berbahaya dan mampu menangkal berbagai ancaman perusak makanan dari luar. Keliru memilih kemasan sama dengan mempersingkat waktu simpan kudapan.

Informasi terkait berbagai manfaat alat canggih dalam bidang ini membantu Anda mengetahui bahwa kudapan bisa diupayakan dengan baik agar memiliki nutrisi yang tinggi. Berbagai contoh pemanfaatan teknologi pangan di atas dapat ditemukan di lingkungan kita sehari-hari.